Di balik tawa, ada luka yang tersimpan
Di balik pelukan, ada jarak yang membuncah
Ibu, matahari yang kadang redup cahayanya
Ayah, bulan yang sering terhalang awan Kakak, bintang jatuh yang tak selalu menyapa
Adik, pelangi yang sesaat menghiasi langit
Kita adalah pecahan kaca,
Berserakan, namun masih menyatu dalam bingkai
Dalam kegelapan, kita mencari cahaya
Dalam kesendirian, kita merindukan pelukan
Namun, di balik bias, kita menemukan keindahan
Cinta yang tak pernah padam, meski terkadang redup
Ikatan darah yang kuat, meski terkadang renggang
Harapan yang terus tumbuh, meski terkadang layu
Peluk sayang keluarga,
3 November 2024
Andi Muhammad Ghani Rahman
0 Komentar